SultengTerkini.Com, PALU– Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) triwulan III-2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 38,38 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 26,27 triliun.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah Faizal Anwar saat jumpa pers di kantornya Jalan Muhammad Yamin, Kota Palu, Senin (5/11/2018).
Ia mengatakan, ekonomi Sulteng triwulan I-III 2018 terhadap triwulan I-III 2017 (c-to-c) tumbuh 6,42 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,13 persen.
Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor sebesar 187,35 persen.
Sementara itu, ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-2018 tumbuh 6,46 persen lebih lambat dibanding triwulan III-2017 (y-on-y) sebesar 8,73 persen.
Menurutnya, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,11 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor sebesar 121,78 persen.
Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-2018 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 0,62 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 5,45 persen.
Sedangkan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 24,72 persen.
“Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua triwulan III-2018 tumbuh sebesar 6,78 persen (y-on-y) dengan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Maluku Utara yang tumbuh 8,17 persen,” kata Faizal Anwar. CAL
Komentar