Bangun PLTA 515 MW, Poso Energy Investasikan 1,03 Miliar Dollar

-Utama-
oleh

PALU- PT Poso Energy mengeluarkan investasi sebesar 1,03 miliar dollar untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berdaya 515 megawatt (MW) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Angka tersebut digelontorkan secara bertahap sejak tahun 2005.

Manager Environmental, Forestry dan CSR PT Poso Energy Irma Suriani membenarkan hal ini.

“Biaya yang kami keluarkan untuk setiap megawatt-nya adalah dua juta dollar. Kalau 515 megawatt, ya tinggal dikalikan saja,” terang Irma Suriani saat Bincang Akhir Tahun PT Poso Energy bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulteng di Palu, Kamis (15/12/2022).

Irma menjelaskan, PLTA Poso dibangun sejak tahun 2005. Awalnya, pembangunan PLTA Poso hanya berkapasitas 195 MW.

“Sampai selesai pengembangannya tahun 2021, kapasitas PLTA Poso menjadi 515 megawatt. Penambahan kapasitas ini kami lakukan guna mendukung pemenuhan kebutuhan energi listrik pada beban puncak di sistem sulawesi melalui PLN,” jelasnya.

Irma menerangkan, distribusi energi listrik ke konsumen menjadi domain PT PLN Persero. Namun sebagai gambaran, energi listrik yang didistribusi ke Tentena sebagai daerah penghasil adalah lima megawatt. Kemudian untuk Kabupaten Poso hingga Kota Palu sebesar 150 megawatt, Sulawesi Selatan 190 megawatt dan Sulawesi Tenggara 90 megawatt.

Guna menjaga kestabilan produksi listrik di Poso Energy, sambung Irma, pihaknya melakukan sejumlah upaya yakni pengoptimalisasian pengelolaan sumber daya air, pelibatan masyarakat setempat dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik serta mengeluarkan program-program sosial.

“Kami selalu memonitoring kualitas air sungai dan air Danau Poso termasuk rehabilitasi daerah aliran sungai,” tuturnya.

“Untuk tenaga kerja, kami menggunakan 974 orang. 820 orang diantaranya adalah penduduk lokal Poso, sisanya tenaga kerja non lokal,” tambahnya.

Sementara itu, Manager Bisnis PT Poso Energy Ismed Rahmad Kartono menuturkan, penambahan kapasitas yang dilakukan PLTA Poso senantiasa memperhatikan penggunaan energi baru dan energi terbarukan.

“Penggunaan energi baru dan terbarukan lebih ramah lingkungan ketimbang penggunaan energi yang berasal dari fosil. Ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan yakni menjadi penghasil energi terbarukan yang mandiri di Indonesia dan peduli lingkungan yang berkelanjutan,” jelas Ismed.

Dia mengatakan, Sulawesi Tengah memiliki banyak potensi energi terbarukan yang harus dimanfaatkan.

Perlu diketahui, PT Poso Energy berkolaborasi dengan PWI Sulteng menggelar Bincang Akhir Tahun bertajuk Mendorong Pembangunan Energi Baru dan Terbarukan di Sulawesi Tengah. Turut hadir sebagai pembicara adalah Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Andika serta Asisten II Setdakab Poso, Chrisnawati Limbong. GUS

Komentar