TOUNA– Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke 27 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2023 yang digelar di Ampana, Kabupaten Tojo Unauna (Touna) mempertandingkan empat cabang lomba yaitu tilawah Al Quran, hifzil hadis, tafsir Al Quran dan musabaqah hadis.
“Selamat datang kepada para kafilah dan selamat berkompetisi,” ucap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Sulteng, Rudy Dewanto saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura pada pembukaan STQH tahun 2023, di Touna, Selasa (9/5/2023).
STQH Tingkat Provinsi Sulteng di Touna diikuti oleh 654 peserta yang berasal dari 12 kabupaten/kota. Peserta tersebut akan bertanding empat cabang lomba itu.
Rudy saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Touna, panitia STQH, dan semua pihak, atas dukungan dan sinerginya, sehingga STQH ke 27 dapat terlaksana.
“Saya menyambut baik dan amat berbahagia dapat dipertemukan, serta bersilaturahmi dengan segenap kaum muslimin dan muslimat, masyarakat Kabupaten Tojo Unauna bersama seluruh peserta STQH ke 27 yang mewakili kabupaten dan kota se Provinsi Sulteng,” katanya.
Dia mengatakan, salah satu fokus pembangunan bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai-nilai spritualitas kerohanian di masyarakat, khususnya pada umat Islam, yang diantaranya melalui penyelenggaraan STQH.
Menurutnya, STQH memiliki urgensi penting antara lain sebagai media pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, memperkuat iman dan takwa, serta memperluas fungsi-fungsi edukatif.
“Hal ini sejalan dengan tema STQH ke 27 yaitu mewujudkan generasi Qurani dan Sulawesi Tengah yang berkualitas, maka hal ini sangat relevan dengan perintah pada ayat suci Al Quran yang pertama turun yaitu iqra’ yang memiliki arti bacalah,” sebutnya.
Dengan demikian, dia berharap generasi Qurani tidak hanya sekadar lancar membaca Al Quran dengan suara merdu.
Akan tetapi kata dia, juga mesti memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kandungan dan makna Al Quran, sehingga kalam ilahi ini bisa diterapkan dengan baik dalam segala lini kehidupan.
Terlebih khusus katanya, dalam visi misi dan program kebijakan gerak cepat membangun Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju. “Semoga kita semua yang terlibat dalam kegiatan ini, bukan hanya mampu membaca Al Quran dengan baik dan lancar, akan tetapi mesti mampu memahami, menginternalisasi dan mengamalkan isi dan kandungan Al Quran secara koheren dan sinergis,” imbuhnya. ARA
Komentar