PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha di wilayahnya pada Senin (14/8/2023) di Ruang Rapat Bantaya kantornya.
Pertemuan tersebut sebagai bentuk sosialisasi sehubungan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Wali Kota Palu Nomor 100.3.4.3/2591/DLH/2023 tentang Pembatasan Penggunaan Kemasan Plastik Sekali Pakai dan Styrofoam tertanggal 25 Juli 2023.
Walikota Hadianto menyatakan pertemuan ini untuk memastikan kembali bahwa pembatasan plastik sekali pakai betul-betul diterapkan oleh para pelaku usaha.
“Sosialisasi ini bukan hanya dari hari ini, tapi sebelumnya sudah berjalan. Kita ingin memastikan bahwa pembatasan penggunaan plastik sekali pakai dan Styrofoam efektif setelah tanggal 17 Agustus 2023 dilaksanakan,” ujarnya.
Dia mengatakan, plastik menjadi teman sekaligus juga tantangan. Karena plastik merupakan salah satu komponen penyumbang terbesar sampah di Kota Palu.
Bahkan, plastik juga merupakan material yang sangat sulit diurai dan terurai.
“Hampir sebagian besar sampah yang keluar dari drainase kita yang tersumbat, itu hampir sebagian besar adalah plastik. Ini menjadi keluhan bagi kita semua,” ungkap walikota.
Walikota Hadianto mengatakan, Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinannya saat ini berpikir, langkah penertiban dan pengurangan penggunaan plastik sudah harus dimulai secepatnya.
“Karena kalau tidak dimulai, saya khawatir pemerintah berikutnya memiliki konsen yang sama. Kalau tidak memiliki konsen yang sama, maka ada pembiaran,” katanya.
Walikota mencontohkan, beberapa kota besar bahkan negara yang juga menerapkan hal seperti ini.
Salah satu contohnya adalah Singapura yang telah menerapkan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dari lima tahun lalu.
Begitupun dengan Jakarta yang juga sudah menerapkan hal ini dengan baik dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Langkah ini disebut akan membantu tumbuhnya UMKM yang memanfaatkan daur ulang sampah sebagai pengganti plastik sekali pakai.
Oleh karena itu, walikota sangat mengharapkan dukungan dari para pelaku usaha untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Pastinya hal ini akan menjadi tambahan objek belanja dari para pelanggan kita untuk menggunakan kantongan yang bisa digunakan berkali-kali,” tuturnya.
Hadianto menambahkan, melalui upaya inilah, pemerintah berusaha menjadikan Kota Palu sebagai kota yang lebih sehat, rapi, dan tertata dengan baik berkat kesepahaman dalam bergerak serta berpikir bersama masyarakatnya. */HNY
Komentar