Buku Likuefaksi Palu Jadi Daya Tarik Siswa ke Perpustakaan

-Utama-
oleh

PALU– Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, Sulawesi Tengah, Syamsul Saifudin mengatakan, buku Likuefaksi Palu Menggemparkan Dunia akan menjadi salah satu daya tarik para siswa untuk datang membaca di perpustakaan.

Apalagi, rata-rata siswa di kota ini memang merasakan langsung gempa, tsunami, dan likuefaksi yang terjadi 28 September 2018.

Syamsul mengemukakan hal itu ketika menerima donasi buku tersebut dari penulisnya, wartawan Mercusuar, Tasman Banto, Senin (7/10/2024) siang di kantornya.

Penyerahan buku disaksikan puluhan siswa SMP IT Persis Palu yang kebetulan sedang berkunjung ke perpustakaan itu.

Dia mengucapkan terima kasih atas donasi buku sebanyak lima eksemplar itu. Para siswa, mahasiswa, bahkan orang lain yang ingin tahu tentang bencana dahsyat yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala itu, dia memastikan ingin membacanya.

“Kalau ingin membaca buku itu silakan ke Perpustakaan Kota Palu,” katanya.

Kepada para siswa yang hadir, dia juga mengatakan, perpustakaan adalah jendela dunia. Artinya, berbagai hal tentang ilmu pengetahuan dan hal lain dapat dibaca lewat buku-buku yang ada di perpustakaan.

Menurutnya, setiap hari perpustakaan itu paling sedikit 20 orang pengunjungnya. Tetapi paling sering setiap harinya pengujung sampai 80 orang, pelajar dan mahasiswa umumnya.

Sementara Tasman mengatakan, buku yang disumbangkan itu merupakan dokumen monumental tentang bencana terjadi di Palu.

“Artinya, anak cucu-cicit kita nantinya tidak hanya tahu cerita dari mulut ke mulut soal bencana itu. Tetapi lewat buku itu, mereka tahu cerita waktu kejadian itu,” katanya.

Sebelumnya Tasman juga sudah menyumbangkan bukunya ke SMP Al Azhar Palu dan SMAN 1 Palu.

Dia juga sudah memberikan kepada rekan-rekannya di Palu. Bahkan, ada yang meminta buku itu dari Makassar, Kendari, dan Jakarta. CAL

Komentar