POSO– Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut dua, Anwar Hafid, menggelar kampanye dialogis di Desa Malei, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Ahad (10/11/2024).
Kehadirannya disambut meriah oleh ribuan warga yang antusias mendukung pasangan Berani (Bersama Anwar-Reny) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulteng 27 November 2024 mendatang.
Dalam orasi politiknya, Anwar Hafid menyebutkan bahwa kampanye ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah dia temui selama mengelilingi wilayah Sulteng.
“Mudah-mudahan ini menunjukkan harapan yang besar bahwa insyaAllah pasangan Berani akan memenangkan pilkada pada tanggal 27 November 2024,” ujarnya di hadapan ribuan warga.
Anwar Hafid juga menekankan pentingnya mengenal calon pemimpin sebelum memilih. Dia mengajak masyarakat memilih berdasarkan tiga kriteria utama yakni pengalaman, ilmu, dan prestasi.
“Jangan memilih karena ikut-ikutan atau sekadar mendengar tim sukses. Kita harus memilih pemimpin yang sudah terbukti dan berpengalaman,” tegasnya.
Dengan semangat, Anwar memaparkan rekam jejaknya yang luas dalam pemerintahan. Berawal dari kepala desa hingga menjadi anggota DPR RI, dia mengingatkan warga tentang program-programnya saat menjabat sebagai Bupati Morowali, termasuk pendidikan gratis bagi seluruh jenjang, layanan kesehatan cukup dengan KTP, serta pembukaan lapangan kerja yang kini menampung lebih dari 300 ribu pekerja.
“Program kesehatan ini bahkan sudah ada sebelum BPJS, cukup dengan KTP rakyat bisa berobat di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Dia juga memperkenalkan Calon Wakil Gubernur, Reny Lamadjido, yang memiliki pengalaman panjang di bidang kesehatan.
Reny, yang pernah menjabat sebagai kepala puskesmas, direktur rumah sakit, hingga kepala Dinas Kesehatan Sulteng dan kini Wakil Wali Kota Palu, dikenal sebagai sosok ahli dalam pelayanan kesehatan masyarakat. “Dengan latar belakang beliau sebagai dokter spesialis, masyarakat Sulawesi Tengah tidak perlu ragu jika dokter Reny yang menangani bidang kesehatan,” kata Anwar.
Anwar Hafid menutup orasinya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak. “Kita memiliki waktu lima tahun untuk membuktikan pilihan ini tepat. Mari kita pastikan pilihan kita membawa kebaikan untuk masa depan Sulawesi Tengah,” pungkasnya penuh optimisme. LAH
Komentar