Wabup Morut Mengamuk, Ternyata Ini Penyebabnya…

WhatsApp Image 2018-02-09 at 17.48.38
WAKIL Bupati Morowali Utara Mohammad Asrar Abdul Samad (baju putih) berjalan meninggalkan lokasi pelantikan usai menendang mobil dinas Bupati Aptripel Tumimomor bernomor polisi DN 1 U, Jumat (9/2/2018). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, MORUT– Video viral Wakil Bupati (Wabup) Morowali Utara (Morut) Mohammad Asrar Abdul Samad yang mengamuk saat pelantikan pejabat daerah setempat, Jumat (9/2/2018) hingga kini masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng).

Wabup Asrar ternyata marah terhadap Bupati Aptripel Tumimomor dan mengamuk diduga karena masalah fee 15 persen yang ditetapkan Bupati pada pengerjaan proyek pemerintah di wilayah penghasil nikel itu.

Hal tersebut sesuai dengan suara Wakil Bupati yang mengamuk dalam video amatir berdurasi 55 detik yang diabadikan oleh seseorang di sekitar lokasi pelantikan.

“Tidak ada bupati yang mengeluarkan fee 15 persen, cuma dia,” kata Wabup Morut Asrar dalam rekaman itu.

Selain itu, dirinya juga dengan lantang menyatakan, kebijakan itu merusak kondisi kabupaten yang mekar dari kabupaten induk, Kabupaten Morowali.

Tidak lama kemudian orang kedua di Pemerintahan Kabupaten Morut itu meninggalkan tempat pelantikan sembari menendang mobil dinas DN 1 U.

“Minggir situ,” teriak Wabup Asrar disertai bunyi alarm usai menendang mobil dinas bupati.

Sebelumnya diberitakan, Wabup Asrar mengamuk di lokasi pelantikan pejabat daerah setempat. Awalnya suasana pelantikan itu berlangsung aman.

Namun entah apa penyebabnya, Wabup Moh Asrar Abdul Samad yang duduk di samping Bupati Morut Aptripel Tumimomor itu tiba-tiba berdiri dan turun dari panggung.

Sambil berteriak-teriak Wabup Asrar menendang meja di dalam ruangan pelantikan hingga terpental beberapa meter.

Suasana pun berubah menjadi ricuh. Sejumlah aparat segera mengatasi situasi dengan menenangkan dan membawa Wabup Asrar ke luar ruang pelantikan. “Jangan dilantik beliau,” begitu kata Wabup Asrar dalam video tersebut.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkab Morut dan kepolisian setempat terkait kasus tersebut. HAL

Komentar