
SultengTerkini.Com, PALU– Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka persiapan Operasi Ramadniya Tahun 2017 digelar dan dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Karo Humas dan Protokol Ridwan Mumu, Ketua DPRD Aminuddin Ponulele, Kapolda Brigjen Pol Rudi Sufahriady dan Kepala Kabinda, para kapolres, dan instansi terkait di Aula Torabelo polda setempat, Selasa (6/6/2017).
Pada kesempatan itu, Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi menyampaikan, seluruh jajarannya harus mampu berkoordinasi dengan semua pihak agar dapat mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Kapolda menyampaikan banyak hal perlu diperhatikan yang dapat mengganggu kamtibmas, sehingga seluruh jajarannya harus mampu mengantisipasinya, termasuk mengantisipasi pengamanan tempat-tempat keramaian.
“Saya tidak mau ada anak buah saya dan masyarakat yang jadi korban. Untuk itu perlu antisipasi dan deteksi dini sebelum hal tersebut terjadi,” katanya.
Selanjutnya sambutan Gubernur Sulteng yang dibacakan Karo Humas dan Protokol menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.
“Semoga kita diberi kesehatan dan kekuatan hingga akhir Ramadhan nanti. Semoga apapun yang kita perbuat untuk kebaikan senantiasa mendapat ridho dan pahala berlipat ganda oleh Allah SWT,” katanya.
Ia mengatakan, rapat koordinasi kesiapan Operasi Ramadniya tujuannya untuk memberi rasa aman, tertib dan nyaman bagi umat muslim dan juga masyarakat lainnya yang akan merayakan hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Selain itu juga termasuk pengamanan arus mudik dan pengamanan lingkungan warga, karena menghadapi setiap perayaan besar keagamaan, baik itu Idul Fitri, Hari Natal, Nyepi dan hari-hari besar lainnya yang setiap tahun dirayakan oleh umat beragama, tentu hal itu sangat berdampak pada situasi lingkungan dan diharapkan senantiasa kondusif.
Olehnya itu kata gubernur, tujuan rapat koordinasi ini tidak lain untuk menyamakan persepsi dan langkah kerja, khususnya dalam pengamanan sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri tahun ini, baik dari sigi keamanan lingkungan tempat tinggal serta keamanan dan ketertiban pemakai/pengguna jalan, serta kendaraan transportasi antar kota harus benar-benar dicek kondisi dan perlengkapannya.
“Agar penumpangnya terasa nyaman dan selamat sampai di tujuan,” katanya.
Untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan, serta keselamatan warga dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri, maka yang menjadi prioritas utama adalah bagaimana melakukan tugas dengan baik yang selalu peka terhadap situasi rawan kejahatan maupun rawan kecelakaan.
Untuk itu, penempatan petugas harus benar-benar pada sasarannya, dan sebagai tugas kemanusiaan, maka diharapkan keseriusannya, keikhlasannya dan tanggung-jawabnya, serta kerjasama dengan baik semua aparat keamanan dan semua pihak, segenap anggota masyarakat, sehingga akan memberikan pelayanan dan pengamanan yang maksimal menjelang dan sesudah Idul Fitri. */SAH
Komentar