Celebest FC Palu Kalah di Kandang PS Sumbawa Barat, Ini Penyebabnya…

KEPEMIMPINAN wasit Juwari dianggap salah satu biang kekalahan Celebest FC atas PS Sumbawa Barat, di Stadion 17 Desember Mataram Nusa Tenggara Barat, Ahad (20/8/2017). FOTO: EGI SUGIANTO/MEDIA OFFICER CELEBEST

SultengTerkini.Com, MATARAM– Pasukan Tanduk Anoa-julukan Celebest FC Palu- gagal menuntaskan ambisinya meraih poin penuh di laga lanjutan grup 7 Liga Indonesia Baru (Liga 2) musim 2017, setelah dikalahkan oleh PS Sumbawa Barat dengan skor tipis 0-1, di Stadion 17 Desember Mataram Nusa Tenggara Barat, Ahad (20/8/2017).

Pelatih Kepala Celebest FC, Rudy Eka Priyambada mengaku sangat kecewa dengan hasil laga away kali ini.

Bukan karena performa pemainnya yang buruk, akan tetapi lagi-lagi karena ulah wasit tidak profesional dan dianggap menciderai sportivitas.

Kepemimpinan wasit Juwari dianggap salah satu biang kekalahan Celebest FC atas PS Sumbawa Barat.

Wasit asal Semarang ini dianggap kerap mengeluarkan keputusan yang justru merugikan tim tamu.

Keputusan kontroversial bermula ketika terjadinya satu gol penentu kemenangan PS Sumbawa Barat dicetak oleh Muhammad Agus Salim melalui titik putih di menit ke-38.

Tidak heran jika sepanjang laga terpaksa harus diwarnai dengan aksi kejar-kejaran wasit di dalam lapangan untuk melakukan protes.

Puncaknya di menit-menit akhir babak kedua ketika Imam Baihaqi dijatuhkan di kotak terlarang dianulir oleh wasit.

Buntut dari protes yang dilakukan oleh Ryan Wiradinata dkk, ketika peluit panjang dibunyikan pertanda pertandingan berakhir.

Kejadian memalukan insiden pelemparan dilakukan oleh penonton pendukung PS Sumbawa Barat.

“Ini kejadian yang ketiga kami harus kalah karena ulah wasit yang tidak berkualitas,” kata Rudy Eka Priyambada usai pertandingan.

Ia mengatakan, menghadapi PS Sumbawa Barat tidak jauh berbeda saat melawan Madura FC di Palu, dimana pertandingan tidak berlangsung baik karena kepemimpinan wasit menguntungkan pihak lawan.

“Tiga kali. Ada tiga kali pemain kami jelas-jelas dilanggar di kotak penalti, tapi tidak diberikan penalti. Ada apa?,” tanya dia.

Menurutnya, faktor lain sehingga Celebest FC kalah karena disebabkan kondisi lapangan yang keras jika dibandingkan di Stadion Gawalise Palu.

“Mungkin karena faktor lapangan juga, tapi yang jelas pemain kami sudah menampilkan yang terbaik hanya saja ulah wasit yang tidak profesional,” sebutnya.

Sementara Manager PS Sumbawa Barat enggan mengomentari soal kepemimpinan wasit.

Intinya, kata dia kedua tim yang bertanding dan perangkat pertandingan sudah berjalan dengan baik.

“Kami anggap pertandingan ini sudah berjalan dengan baik dan hasilnya kami memenangkan pertandingan,” katanya.

Menanggapi soal kemungkinan Celebest FC akan melakukan protes soal kepemimpinan wasit dan terkait soal pelemparan itu.

Ia menyatakan bahwa itu adalah langkah yang sah-sah saja.

“Kami ingin fokus di dua pertandingan tersisa. Semoga kami kembali diberi kemenangan,” pungkasnya. */CAL

Komentar