Bantu Korban Gempa, Tim JICA Temui Gubernur Sulteng

WhatsApp Image 2018-11-21 at 15.04.19
ROMBONGAN JICA Indonesia menemui Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di ruang kerjanya, Rabu (21/11/2018). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Kepala Kantor Konsuler Jepang Makassar, Miyakawa Katsutoshi didampingi Chief Representatif Kantor Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia, Shinichi Yamanaka bersama lima orang perwakilan kantor JICA Indonesia melakukan kunjungan ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (21/11/2018).

Rombongan JICA itu diterima Gubernur Sulteng Longki Djanggola didampingi Kadis Binamarga dan Penataan Ruang Syaifullah Djafar, Kepala Bappeda Patta Tope serta Kepala Humas dan Protokol Mohammad Haris.

Dalam sambutannya, Tim JICA Miyakawa terlebih dahulu menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan sambutan hangat dari Gubernur Longki.

Master plan tersebut katanya untuk memetakan lokasi yang aman dan berbahaya sebagai areal pemukiman dan pembangunan hunian sementara.

Demikian pula dengan infrastruktur serta bangunan lainnya.

Sementara itu, Gubernur Longki Djanggola memberikan apresiasi atas kedatangan tim JICA. Gubernur berharap ada rencana aksi yang betul-betul akurat dalam rangka relokasi korban bencana gempa tsunami dan likuefaksi.

Ia juga mempertanyakan keakuratan master plan dan kajian yang bisa mengatasi masalah.

Menurutnya, sesuai kebijakan pemerintah, maka masyarakat terdampak dari bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang rumahnya amblas akan direlokasi dan dibangunkan hunian sementara dan hunian tetap.

Demikian pula bagi yang rumahnya rusak akan diberikan bantuan perbaikan perumahan.

“Beberapa negara turut prihatin akan bencana yang melanda Sulteng, serta memberikan bantuan misalnya Malaysia, Turki, China dan lain-lain. Bantuan tersebut disalurkan lewat BNPB jadi telah terorganisir,” jelas gubernur.

Senada disampaikan Kepala Bappeda Patta Tope yang menyatakan, kunjungan tim JICA dalam rangka relokasi masyarakat korban gempa, tsunami dan likuefaksi ke lokasi aman, termasuk infrastruktur dan pendukung lainnya melalui master plan yang telah dipetakan. CAL

Komentar