SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sulteng, Zalzulmida Aladin meluncurkan pelaksanaan pendataan keluarga Sulawesi Tengah, Kamis (1/4/2021).
Dalam kesempatan itu juga sekaligus Gubernur Sulteng menjadi keluarga pertama yang mendapat kunjungan dari tim pendataan keluarga secara langsung dipimpin Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Maria Ernawati bersama Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Sulteng, Siti Hasbiah N Zaenong serta Pelaksana Tugas Karo Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa bertempat di kediaman Gubernur Sulawesi Tengah Jalan Zebra.
Pada kesempatan itu, Gubernur Longki Djanggola mendapat sejumlah pertanyaan secara langsung dari kader tim pendataan keluarga BKKBN Perwakilan Sulteng, Nurlaila dan Lismawati melalui formulir F/I/PK/21 yang mencakup alamat, nama anggota keluarga, jenis kelamin, tanggal lahir, status perkawinan, usia perkawinan, agama, pekerjaan, pendidikan dan sebagainya.
Gubernur Longki pada kesempatan itu memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Dia berharap kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan pendataan keluarga tahun 2021 dan menyambut kader pendata yang datang ke rumah dengan ramah serta memberikan keterangan secara lengkap dan benar.
Gubernur juga meminta kepada keluarga yang memiliki balita agar memberikan informasi tentang keterangan data posyandu untuk kepentingan penanganan penurunan angka stunting di Sulteng.
Hasil pendataan keluarga yang benar kata gubernur, merupakan awal perencanaan pembangunan keluarga untuk Sulawesi Tengah yang berdaya saing.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pelaksanaan pendataan keluarga Provinsi Sulawesi Tengah dari tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2021 secara resmi saya launching. Jangan lupa pastikan keluarga anda telah terdata dengan benar!,” jelas gubernur.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Maria Ernawati dalam keterangannya menyatakan BKKBN saat ini bukan hanya memiliki tupoksi dalam hal kontrasepsi, akan tetapi memiliki program yang bernama Benggalkencana yang mencakup pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga bencana itu sendiri.
Sasaran dari BKKBN kata Maria, adalah keluarga. Untuk itu dibutuhkan desk data mencakup by name, by address untuk seluruh keluarga se Indonesia, sehingga dilakukanlah pendataan secara serentak, secara nasional di Indonesia yang berlangsung mulai 1 April hingga 31 Mei 2021 atau selama dua bulan.
“Untuk Sulawesi Tengah, kami telah siapkan kader pendata berasal dari kader desa setempat yang dilatih dan orientasi agar bisa mendapatkan desk data by name, by address melalui kunjungan dari rumah ke rumah sementara mekanisme yang dilakukan terdiri dari dua macam yakni secara online atau berbasis android smart phone serta offline melalui pengisian data formulir, akan tetapi tetap harus melalui kunjungan secara langsung,” jelasnya. CAL